yeuh

Minggu, 05 Februari 2012

Peristiwa Penggaris Berdarah (Indahnya SMP)

Saat itu, saat - saat di SMP, seperti biasa hidup yang saya awali dengan senyuman dan terbalas oleh senyuman mentari pagi yang kadang dingin kadang hangat. Saya berangkat ke sekolah diantar oleh kakakku sungguh senangnya hati bisa merepotkan banyak orang. Akhirnya saya sampai disekolah, dan untung pak bagja masih hidup saat itu jika tidak saya tidak akan bisa masuk sekolah. Seperti biasa pada saat hari kamis di jam ke 3(mereun) merupakan pelajaran elektro, datanglah kelas sebelah, mereka selalu merepotkan dikelasku tapi peduli amat. Seperti biasa saya duduk bersama Ismail. Pada saat itu, Bapak Radiks menjelaskan dan menyuruh untuk menggambar di kertas Job sheet. Namun, sebelum mulai Pak Radiks menjelaskan tentang bila meminjamkan atau mengembalikan barang jangan dilempar. Setelah itu, Pak Radiks meninggalkan kelas dan membiarkan anak – anaknya yang manis ini untuk menggambar. Saat aku sedang asik menggambar, ada seorang teman yang berada agak jauh dibelakang ingin meminjam penggaris segitigaku yang masih cantik itu, dan saya melemparkan kepadanya. Usai berapa Si Mail pengen minjem cenah.
Saya hanya memanggilnya dan meminta penggaris itu , " OOM (nama ibunya coy) penggaris urang"  namun ia tidak menyahut, dan saya yakin bila aku bilang "OOM GOBLOK" ia pasti menyahut,  saat aku ingin menoleh kembali ternyata ia melemparkan penggaris itu ke arah ku dan walaupun aku seorang atlit shaolin (waduk ketong) aku tidak akan menyadari hal itu. Saya tidak merasakan bahwa penggaris itu sudah bertubrukan dengan kepalaku, aku hanya merasakan sakit dibagian kepala(sebenernya pengen nangis waktu itu tapi malu euy udah SMP) . Saya pun langsung menunduk karena pusing, setelah itu mengankat kepala, kepalaku terasa dingin dan terasa seperti ada air ketuban yang mengalir dikepalaku, temanku Ismail langsung memberitahukanku, bahwa kepalaku bocor katanya. Dengan bersimbah darah di sekujur muka, aku berlari dengan gagahnya menuju PMR yang jaraknya tidak jauh dari kelasku, tapi pintu PMRnya ternyata masih terkunci, Aku langsung memecahkan kaca PMR tapi karena aku lelaki pemberani aku mengurungkan niat itu, Saya cuma menunggu beberapa saat didepan ruang PMR sebelum akhirnya masuk dan duduk didalam PMR. Saya pun langsung dikerumuni oleh banyak orang, dan mendengar dari kejauhan Pak Radiks marah karena ia baru saja memberitahukan tentang melempar barang. Aku hanya bisa duduk dengan kepala yang dicondongkan ke atas, karena darah yang terus keluar. Pada saat – saat itu ternyata resletingku terbuka dan aku tidak bisa menutupnya karena tanganku bersimbah darah, Sambil tertawa aku meminta salah seorang temanku untuk menutupnya, aku langsung ditertawai oleh orang – orang, tetapi darah itu tidak mau berhenti dan guruku pun langsung membawaku menuju Rumah Sakit Cibabat dengan menggunakan mobilnya.
Saat aku telah memasuki mobil, temanku dengan wajah penuh menyesal meminta untuk ikut bersamaku. Saat diperjalanan, temanku itu bukannya menenangkanku malah berkata, aku bisa mati gara – gara kehabisan darah. Sesampainya di sana aku langsung disuruh tidur dan kepalaku yang terluka langsung ditekan – tekan dengan kapas, menggunting rambutku yang indah, menyuntik bokongku yang cantik, dan untung aku tidak dijahit, karena lukanya tidak terlalu besar. Aku melihat seorang nenek yang sudah tidak kencang lagi, kepalanya bocor dan terpaksa dijahit. Aku pun disuruh menunggu bersama temanku, guruku pun bertanya kepadaku, apakah mau pulang atau kesekolah lagi?, aku menjawab kesekolah, karena bukan gara - gara ingin belajar tapi dirumah tidak ada seorangpun disana. Aku pun berjalan menuju kelas dengan gagahnya dilengkapi jaket yang menutupi bajuku yang bersimbah darah. Guruku yang sedang mengajar pun berkata bahwa aku mempunyai semangat belajar, padahal dalam hati, aku ingin pulang tapi karena tidak ada siapa – siapa dirumah aku memutuskan untuk kesekolah.
Dan ini akibat dari kejadian ini aku menjadi motivator di salah satu acara tv swasta, Jangan lupa yah jam 2 malam di meteor TV kalo udah nongton kasih tau heueh soalnya kepingin nonton juga.

2 komentar:

  1. Bodor atuhlah =))))
    jadi inget kelas 8B hahaha
    yg ngingetin kamu ttg resleting kan......

    BalasHapus
  2. hhahaha gokil cil,
    posting cerita yg lain juga atuh

    BalasHapus