Harinya sabtu malamnya malam minggu, waktu menunjukkan
6 kurang 15 sore. Karna sudah janjian dengan Opay, langsunglah pergi kesana, kekosannya
yang jauh dan banyak lubangnya. Sampai disana bertemulah dengan Hadi si *** yang sedang minta oreonya opay ”pay urg ngenta
oreonalah”, “embung atuh di, eta nu dobel, bieu babaturan urg ge teu dibere
kuurg”, opay berkata dengan nada sebel “ah bacot” langsung dilahap satu oreo oleh hadi si
***, hadi memakannya seolah – olah oreo itu dia yang beli. Sudah langsung ke
ghani ayo, kita harus kelocafore, kita harus gaul. Berrr
Sesampainya di ghani, hening sekali hanya siulan angin
yg terdengar ada apa ini?!!, langsung aku berbalik, dan melihat sesosok makhluk
dari kegelapan malam, putih putih diatasnya oh itulah ghani pakai peci haji, “gan!!”,
ghani hanya senyum senyum, menambah kesan mistis di area tersebut, “ayo gan
locafore!!”, langsung lah basa basi dan pergi ke locafore, tidak lupa sholat
maghrib dan meninggalkan hadi yang menghilang. Heeeeng
Sesampainya dilocafore “Ini teh locafore?” “mantap!”
seraya melihat wanita cantik, dan akhirnya turun dari motor, diputuskanlah menunggu hadi, membuat ada 3 lelaki di kegelapan malam, perempuan pun lari menghindar, sesudah menyadari hal itu,
dengan senang hati kami pun memutuskan untuk meninggalkan hadi dan masuk
kedalam, sebelum masuk “ Pay, ntar didalem ngomonginnya tentang sejarah jazz,
artis artisnya, siapin we yah” acil bilang, lalu cengengesanlah akhirnya
membuat kita tidak terlihat jazz, “pay nampaknya jangan banyak cengengesan, itu
tidak terlihat jazz!” tertawalah lagi dengan penuh kegirangan. Sesampainya
langsunglah duduk, liat perempuan nyanyi nyanyi dilayar, lagu naon ieu teh deuih. Berbaliklah kebelakang,
langsung liat hadi dan noel opay “ pay pay itu sihadi” sambil menunjuk hadi
yang sedang berpegangan dengan kekasihnya, saat hadi merasa ada yang memerhatikan seketika langsung dilepaslah
genggaman itu, genggaman
kekasih yg sedang ngede, “eh di!!” dengan semangat,”eh..” hadi dengan wajah begitu dan seolah olah bilang” euh aing
mah”, tanpa ragu hadi langsung mengajak membeli burger, rotinya warna hijau muda, dan berharga 20rb, dan
berharga 3 burger d’besto, dan berharga 4 piring mie ayam, dan berharga 6
eskrim d’besto, dan dibeli akhirnya. Duduk ditempat depan, yang sudah menunggu
2 teman, yang juga sepasang kekasih, sesaat setelah duduk, “maneh kenal bengeut urg teu?” acil
sebari menunjuk wajahnya sendiri,”henteu” temannya sebari menggelengkan
kepalanya sendiri, “baturan SD”acil sambil heran,”henteu” jawabnya lagi sambil
begitu lagi, sip atuh!, lanjut lah dengerin lagu lagu itu, disitu
dilayar ada
perempuan minta penontonnya nyanyi sebari menyodorkan mic tapi Cuma 1 2 orang yang ikut nyanyi, oh
ditambah basisnya satu jadi 3. tapi itu abis itu, langsung penampilan baru, yang
instrumental, gitar
solo mainnya,
jadi
mantap bosennya,”eh nginjem earphone lah, mau
dengerin lagu diHP we ah”acil sambil ta ada yang menyahut, langsung lah beranjak pergi
meninggalkan kebosanan, sesampainya didepan galeri “ayo teman teman” masuk lah kegaleri dan lihat
kebelakang 2 pasangan kekasihpun ta ada menghilang, “pay, jigana pada menjauh” acil
bilang. Ya sudah berdua berjalan, seperti kaum luth dan gomorah. “Pay!”acil
sambil menunjuk lukisan bayi warna hitam putih yang matanya kirinya aja yg
berwarna, “ah urg mah bisa nyieun leuwih alus ti ieu make potoshop”, opay
langsung menunjukkan tanda tangan, yang menunjukkan kalau itu dilukis, Oh.... banyak sekali
lukisan lukisannya sampai akhirnya bosan, mau pulang mau ke kostan opay main sonic….
Oh gani sudah pulang dari tadi…. Di perjalanan
pulang perut ini rasanya sakit, pertanda lambung ta kuat karna burger yg ta
biasa dimakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar