yeuh

Jumat, 04 Oktober 2013

Saat SMA Villa



11 – 12 Juli 2012

Hari Rabu, dimulai dari hari rabu. Padre mengantar saya  kesekolah untuk membayar dan pulang. Ternyata sudah saatnya pergi ke sana namun sudah ditinggal, sungguh ironi. Ijal pun kuajak menjadi ojeg pribadi ku kesana. Ahh memang jalan yang panjang dan rusak disana, di cihanjuang. Perbedaan pun terjadi disana, dimulai dari suhu. Setelah sampai di sana menjadi perasaan. Oh, begitu…  selalu begitu saja disitu, dan awalnya memang biasa dan akhirnya indah. Banyak yang keren dijalan, yang naik motor ta berhelm, knalpot nyaring, yang bias membuat mereka celaka karna disumpahin org – orang yang terganggu suara motornya. Akhirnya sampai, teman teman sudah santai. Masuklah keruangan ruangan, ada kasur yang berper bermainlah loncat loncat bersama sama, sambil nyegir nyengir kegarangan bersama ijal fardul dan lainnya, loncatnya tinggi sekali sampai hamper kena kipas angin, mantap!! Beberapa jam pun akhirnya berlalu, datanglah sore yang oranye, di ajaklah dari tadi mereka untuk jalan – jalan teman teman kelas,  sambil berfoto foto dijalan, biar nanti besar bisa ketawa liat itu foto,”maneh goreng pisan baheula mah euy, kawas ayeuna” untuk apa? untuk bisa ingat. Wow sudah dua kali disitu namun tetap indah, ku ajaklah ke tempat yang katanya angker, diperjalanan sudah kuwanti wanti” hati hati jangan kencing sembarangan” sambil mengangkat jari telunjuk, menambah kesan angker. sesampainya disana ada pohon yang aneh bentuknya, dan kuceritakan lah itu kenapa bisa aneh “ waktu urg nonton di mister tukul jalan jalanmah.. blablabla” seakan akan benar tapi benar memang. setelah itu akhirnya jalan jalan lagi, kukarang – karang sebenarnya jalannya biar cepet tapi lama disana.  Sungguh jauh dan berkeliling, dan lihat itu ada rumah yang kaya istana, keren, sayangnya sepi, tak beraja dan berpenduduk, hanya berpembantu yang merasa dirinya pemilik tunggal itu kerajaan, dan satu satunya pewaris tahta dan orang disitu. Ah lanjutlah jalan lagi, berhenti, mataku mengkerung kusidik sidik dari kejauhan.... Wow dilihatlah pantat anjing disana, warnanya coklat, mengingatkan aku pada suatu ketika, ketika subuh subuh dibulan puasa, ketika berlari bersama anjing sekomplek, dasar si pepe, karna pepe, anjing satu komlplek berlari mengincar kami semua, yang ta melakukan apapun selain berlari, yang akhirnya selamat dan tak berani kembali lagi kekopmlek itu selama bersama pepe. Jadilah trauma dan jalannya lambat, nah sudah hilang. Eh, jadi kepikiran rame kayanya dikejar anjing, lari harus cepet biarin orang lain kegigit yang penting selamat dan lari. ah ternyata sudah sore sekali, sampailah akhirnya di villa dan langsung berselimut hangat bersama, yang lain tidak, jika ada yang mau ikut lagsung ditendang, biar kayak jaman dulu hukum rimba. dasar SMA.. jaman tertawa karna hal bodoh 








                                                                                                                                                               










Supeh glu



                Dengan masih semangat 45 yg membara, dan ayam yang terus bergonggong hendak mencari perhatian, kutulis ini cerita jaman itu, jaman dulu, waktu masih smp. Waktu celananya masih biru masih diatas lutut, dan kaos kaki bah ronaldo, seperti mengharuskan setiap anak menjadi sama, tanpa adanya beda, tanpa adanya bineka tunggal ika, eiss... tapi saat itu tidak , karna sudah kelas 3. Sudah merasa diri bengal, sudah merasa harus merokok , sudah merasa harus sholat karna disuruh, dan memang begitu.
                Harinya lupa tapi tetap ingat itu kejadian, ikan bawal ikan bandang, dari awal ya biar panjang. Pagi hari saat itu masih biru, biru muda rasanya, rambut sedikit panjang dengan gaya zig zag a, aku dengan kerennya naik angkot, dengan supir yg bertato dan bermohek, membuat diri merasa bengal, dengan wajah bengal, wajah seolah olah bilang”apa lu?”, dengan badan seperti the rock tapi nyatanya tidak. Yah begitulah akhirnya turun dan nyebrang, tapi karna ketakuatan akhirnya  menunggu rombongan yg lain, biar nyebrangnya bareng.
                Sampailah akhirnya di gerbang dengan suasana masih biru muda, masuklah kedalam sekolah, kedalam kelas dan duduk. Ah.. beginilah sekolah, belajar serasa dipaksa, dipaksa untuk mengerti, bagai bayi yang disuap paksa, tapi yang baik itu pasti ta enak, dan yang ta enak belum tentu baik. Teruslah perhatikan itu guru, ngerti ga ngerti yang penting selesai itu pelajaran. Pelajaran pun selesai, ada orang bilang ta ada guru sekarang, dan hati pun riang gembira. Kelas pun jadi sepi, hanya segelintir siswa yang diam, bukan belajar tapi tidur. Aku pun keluar demi menghirup kebebasan, ah..., begitulah bunyinya. Berkumpulah banyak teman kelas bercanda dan bertawa bersama.
                Seorang teman pun datang sebari membawa lem super glu dengan bau yang khas, yang nyereng. Langsung ia teteskan di salah satu tempat duduk, lolipop, tiang tanaman, oh dan akhirnya rambut teman temannya yang manis. Suatu ketika, kurasakan bau yang khas yang nyereng, ini aneh, apa yang terjadi? Inikah pertanda akhir jaman? Dengan lagu yg menegangkan seolah olah memang menegangkan, oh iya ini bau super glu, sesaat mata terasa gatal, langsung digaruk biar nikmat. emmm.. langsunglah nutup itu namanya mata, mata sebelah kanan. Dan sontak membuat gempar perguruan silat. “Cil kunaon kunaon?”, gelo itu langsung ke wc dengan cepat dan tanggap.  Tim ahli pun berebut mau menyembuhkan, ada andi spesialis kulit ginjal, ada haikal spesialis bulu halis, dan ada fadly ahli bahasa. Sontak suasana dalam wc pun menegankan, terlihat diluar kerumunan orang sedang menunggu ingin kencing. Dengan tangan yg hanya dicuci air keran dimulailah bedah. Jari telunjuk dan jempol andi, yang kesehariannya dipakai ngorong dan garuk pantat pun ditekankan ke bulu mata ku yang sudah terlalu lama menutup, kira2 10 mnt yang lalu. Dengan penuh kesabaran, ikhtiar, dan bantuan tim ahli yang bergantian mengelupaskan lem glu, yang setiap jarinya, jari telunjuk dan jempol ah sudah ta perlu dijelaskan lagi, akhirnya terlepaslah itu bulu mata sekaligus... mata pun jadi tak berbulu sebagian.. pkonya kerenlah mirip tom crus, masuklah kekelas yang sedari tadi sudah ada guru, pertanyaan menyeruat di hati “eta super glu timana nya..”
Cimahi, 17 agustus 2013

Ini teh Locafore?


  

Harinya sabtu malamnya malam minggu, waktu menunjukkan 6 kurang 15 sore. Karna sudah janjian dengan Opay, langsunglah pergi kesana, kekosannya yang jauh dan banyak lubangnya. Sampai disana bertemulah dengan Hadi si *** yang sedang minta oreonya opay ”pay urg ngenta oreonalah”, “embung atuh di, eta nu dobel, bieu babaturan urg ge teu dibere kuurg”, opay berkata dengan nada sebel “ah bacot” langsung dilahap satu oreo oleh hadi si ***, hadi memakannya seolah – olah oreo itu dia yang beli. Sudah langsung ke ghani ayo, kita harus kelocafore, kita harus gaul. Berrr

Sesampainya di ghani, hening sekali hanya siulan angin yg terdengar ada apa ini?!!, langsung aku berbalik, dan melihat sesosok makhluk dari kegelapan malam, putih putih diatasnya oh itulah ghani pakai peci haji, “gan!!”, ghani hanya senyum senyum, menambah kesan mistis di area tersebut, “ayo gan locafore!!”, langsung lah basa basi dan pergi ke locafore, tidak lupa sholat maghrib dan meninggalkan hadi yang menghilang. Heeeeng

Sesampainya dilocafore “Ini teh locafore?” “mantap!” seraya melihat wanita cantik, dan akhirnya turun dari motor, diputuskanlah menunggu hadi, membuat ada 3 lelaki di kegelapan malam,  perempuan pun lari menghindar, sesudah menyadari hal itu, dengan senang hati kami pun memutuskan untuk meninggalkan hadi dan masuk kedalam, sebelum masuk “ Pay, ntar didalem ngomonginnya tentang sejarah jazz, artis artisnya, siapin we yah” acil bilang, lalu cengengesanlah akhirnya membuat kita tidak terlihat jazz, “pay nampaknya jangan banyak cengengesan, itu tidak terlihat jazz!” tertawalah lagi dengan penuh kegirangan. Sesampainya langsunglah duduk, liat perempuan nyanyi nyanyi dilayar, lagu naon ieu teh deuih. Berbaliklah kebelakang, langsung liat hadi dan noel opay “ pay pay itu sihadi” sambil menunjuk hadi yang sedang berpegangan dengan kekasihnya, saat hadi merasa ada yang memerhatikan seketika langsung dilepaslah genggaman itu, genggaman kekasih yg sedang ngede, “eh di!!” dengan semangat,”eh..” hadi dengan wajah begitu dan seolah olah bilang” euh aing mah”, tanpa ragu hadi langsung mengajak membeli burger, rotinya warna hijau muda, dan berharga 20rb, dan berharga 3 burger d’besto, dan berharga 4 piring mie ayam, dan berharga 6 eskrim d’besto, dan dibeli akhirnya. Duduk ditempat depan, yang sudah menunggu 2 teman, yang juga sepasang kekasih, sesaat setelah duduk, “maneh kenal bengeut urg teu?” acil sebari menunjuk wajahnya sendiri,”henteu” temannya sebari menggelengkan kepalanya sendiri, “baturan SD”acil sambil heran,”henteu” jawabnya lagi sambil begitu lagi, sip atuh!, lanjut lah dengerin lagu lagu itu, disitu dilayar ada perempuan minta penontonnya nyanyi sebari menyodorkan mic  tapi Cuma 1 2 orang yang ikut nyanyi, oh ditambah basisnya satu jadi 3. tapi itu abis itu, langsung penampilan baru, yang instrumental, gitar solo mainnya, jadi  mantap bosennya,”eh nginjem earphone lah, mau dengerin lagu diHP we ah”acil sambil ta ada yang menyahut, langsung lah beranjak pergi meninggalkan kebosanan, sesampainya didepan galeri  ayo teman teman masuk lah kegaleri dan lihat kebelakang 2 pasangan kekasihpun ta ada menghilang, “pay, jigana pada menjauh” acil bilang. Ya sudah berdua berjalan, seperti kaum luth dan gomorah. “Pay!”acil sambil menunjuk lukisan bayi warna hitam putih yang matanya kirinya aja yg berwarna, “ah urg mah bisa nyieun leuwih alus ti ieu make potoshop”, opay langsung menunjukkan tanda tangan, yang menunjukkan kalau itu dilukis, Oh.... banyak sekali lukisan lukisannya sampai akhirnya bosan, mau pulang mau ke kostan opay main sonic…. Oh gani sudah pulang dari tadi….  Di perjalanan pulang perut ini rasanya sakit, pertanda lambung ta kuat karna burger yg ta biasa dimakan.