https://soundcloud.com/podol-1/
lagu lagu yang hanya mau didengar oleh orang orang tertentu yang disuruh mendengarkannya
yeuh
Sabtu, 14 Desember 2013
Senin, 25 November 2013
SOL –DER!
Seorang lelaki yang biasa saja sederhana tak lebih hanya
itu. Lelaki itu Fulan namanya,
Lelaki itu hidup dengan di belenggu sesuatu, sesuatu ini membelenggunya karna
dirinya, dirinya yang sederhana, dirinya yang polos, dirinya yang hanya
mengikuti, itulah dirinya. Masih terngiang betul dalam
benaknya saat dulu, saat masih imut dan menggemaskan kata ibunya sambil menyuruh
membeli bawang.
Hal ini berawal saat dimulai pelajaran
elektro. Disitu ada Fulan, dia kelas 1 SMP yang baik kata dirinya sendiri, dan
ada kurang lebih 30 siswa lainnya. Fulan duduk disamping temannya, Naufan, Naufan merupakan anak yang keren kata perempuan tapi
tidak menurut Fulan karna masih keren dia. Saat itu sedang ada praktik elektro
namanya, yang karena hal ini Fulan dan teman – temannya harus membawa solder
dan timah. Awalnya biasa saja, lama kelamaan menjadi ramai dan ramai. Guru pun
keluar dari kelas, mungkin karna pusing juga malas. suasan menjadi semakin ramai, ramai pokoe, merdeka!
Fulan juga ikut meramaikannya, karena ia dijahili oleh temannya, ia pun tidak tinggal dan diam. Awalnya Fulan melihat
sebuah solder yang tidak berdaya, kesepian, tanpa selimut... dilihatnyalah Naufan disisinya. Dengan hati yang riang dan semangat ia tidak berpikir panjang, Fulan langsung mengambil
solder itu dan menjahili Naufan. Jahil yang ia lakukan adalah dengan
menempalkan solder yang dikiranya dingin
ke tangan temannya, dengan
motif hanya untuk mengagetkan, lalu tertawa bersama. Akhirnya hal itu ia lakukan dan
langsung menempelkannya ke tangan Naufan, ia
berkata “ Awas Panas”, diiringi mata yang berbinar
binar tanda senang. Fulan baru menyadari ada hal yang ganjil, kenapa
Naufan hanya diam dan termenu, tanpa suara...
bagai semut sedang kawin.
Ternyata baru ia sadari solder yang
kiranya dingin ternyata berubah
menjadi panas, bukan berubah tapi memang.... saat
ia sadari itu, lalu ia tertawa sejenak karna naufan terkejut, terkejut beneran,
tanpa senyum...
Setelah hal itu terjadi Naufan hanya terdiam hening, tanpa jeritan dan tawa, hanya tertawaan dan rasa
kasihan Fulan yang terdengar. Fulan sungguh menyesalinya sebari tertawa.
Singkat setelah guru datang Fulan langsung gelisah, karena takut rintihan
Naufan akan terdengar guru. Setelah
hal itu terjadi, Fulan langsung mengeluarkan topengnya dengan berkata “ Fan,
hampura Fan, udah jangan nangis Fan”, Naufan diam. Akhirnya, guru pun pergi dan
Fulan pun berangsur – angsur merasa dosanya telah hilang. Masih ingat betul
dalam pikirannya bagaimana luka yang diderita naufan, berwarna ungu kemerah
merahan, membentuk goresan yang menembus bagian epidermisnya. Terpikir olehnya
untuk menambah satu goresan lagi, agar seperti samurai X. Fulan menghiraukan
apa yang akan Naufan lakukan, dan katakan. Hari terus berlalu, dan nampaknya
mereka sudah seperti biasa seperti layaknya teman. Terus teringat dipikiran
Fulan agar membuatnya seperti Samurai X, tapi sudahlah kasian, tapi sepertinya keren....
Jumat, 04 Oktober 2013
Saat SMA Villa
11 – 12 Juli 2012
Hari Rabu, dimulai dari hari rabu. Padre mengantar saya kesekolah untuk membayar dan pulang. Ternyata sudah
saatnya pergi ke sana namun sudah ditinggal, sungguh ironi. Ijal pun kuajak
menjadi ojeg pribadi ku kesana. Ahh memang jalan yang panjang dan rusak disana,
di cihanjuang. Perbedaan pun terjadi disana, dimulai dari suhu. Setelah sampai
di sana menjadi perasaan. Oh, begitu…
selalu begitu saja disitu, dan awalnya memang biasa dan akhirnya indah. Banyak
yang keren dijalan, yang naik motor ta berhelm, knalpot nyaring, yang bias membuat
mereka celaka karna disumpahin org – orang yang terganggu suara motornya. Akhirnya
sampai, teman teman sudah santai. Masuklah keruangan ruangan, ada kasur yang
berper bermainlah loncat loncat bersama sama, sambil nyegir nyengir kegarangan
bersama ijal fardul dan lainnya, loncatnya tinggi sekali sampai hamper kena
kipas angin, mantap!! Beberapa jam pun akhirnya berlalu, datanglah sore yang
oranye, di ajaklah dari tadi mereka untuk jalan – jalan teman teman kelas, sambil berfoto foto dijalan, biar nanti besar
bisa ketawa liat itu foto,”maneh goreng pisan baheula mah euy, kawas ayeuna” untuk apa? untuk bisa ingat. Wow sudah
dua kali disitu namun tetap indah, ku ajaklah ke tempat yang katanya angker,
diperjalanan sudah kuwanti wanti” hati hati jangan kencing sembarangan” sambil
mengangkat jari telunjuk, menambah kesan angker. sesampainya disana ada pohon yang aneh bentuknya,
dan kuceritakan lah itu kenapa bisa aneh “ waktu urg nonton di mister tukul
jalan jalanmah.. blablabla” seakan akan benar tapi benar memang. setelah itu akhirnya jalan jalan lagi, kukarang
– karang sebenarnya jalannya biar cepet tapi lama disana. Sungguh jauh dan berkeliling, dan lihat itu ada rumah
yang kaya istana, keren, sayangnya sepi, tak beraja dan berpenduduk, hanya berpembantu yang merasa dirinya pemilik tunggal itu kerajaan, dan satu satunya pewaris tahta dan orang disitu. Ah lanjutlah jalan lagi, berhenti, mataku mengkerung kusidik sidik dari kejauhan.... Wow
dilihatlah pantat anjing disana, warnanya coklat, mengingatkan aku pada suatu ketika, ketika subuh subuh dibulan puasa, ketika berlari bersama
anjing sekomplek, dasar si pepe, karna pepe, anjing satu komlplek berlari mengincar kami semua, yang ta melakukan apapun selain berlari, yang akhirnya selamat dan tak berani kembali lagi kekopmlek itu selama bersama pepe.
Jadilah trauma dan jalannya lambat, nah sudah hilang. Eh, jadi kepikiran rame
kayanya dikejar anjing, lari harus cepet biarin orang lain kegigit yang penting
selamat dan lari. ah ternyata sudah sore sekali, sampailah akhirnya di villa dan langsung berselimut hangat
bersama, yang lain tidak, jika ada yang mau ikut lagsung ditendang, biar kayak
jaman dulu hukum rimba. dasar SMA.. jaman tertawa karna hal bodoh
Supeh glu
Dengan
masih semangat 45 yg membara, dan ayam yang terus bergonggong hendak mencari
perhatian, kutulis ini cerita jaman itu, jaman dulu, waktu masih smp. Waktu
celananya masih biru masih diatas lutut, dan kaos kaki bah ronaldo, seperti
mengharuskan setiap anak menjadi sama, tanpa adanya beda, tanpa adanya bineka
tunggal ika, eiss... tapi saat itu tidak , karna sudah kelas 3. Sudah merasa diri
bengal, sudah merasa harus merokok , sudah merasa harus sholat karna disuruh,
dan memang begitu.
Harinya
lupa tapi tetap ingat itu kejadian, ikan bawal ikan bandang, dari awal ya biar
panjang. Pagi hari saat itu masih biru, biru muda rasanya, rambut sedikit
panjang dengan gaya” zig zag a”, aku dengan kerennya naik angkot, dengan supir yg bertato dan
bermohek, membuat diri merasa bengal, dengan wajah bengal, wajah seolah olah bilang”apa
lu?”, dengan badan seperti the rock tapi nyatanya tidak. Yah begitulah akhirnya
turun dan nyebrang, tapi karna ketakuatan akhirnya menunggu rombongan yg lain, biar nyebrangnya
bareng.
Sampailah
akhirnya di gerbang dengan suasana masih biru muda, masuklah kedalam sekolah,
kedalam kelas dan duduk. Ah.. beginilah sekolah, belajar serasa dipaksa,
dipaksa untuk mengerti, bagai bayi yang disuap paksa, tapi yang baik itu pasti
ta enak, dan yang ta enak belum tentu baik. Teruslah perhatikan itu guru,
ngerti ga ngerti yang penting selesai itu pelajaran. Pelajaran pun selesai, ada
orang bilang ta ada guru sekarang, dan hati pun riang gembira. Kelas pun jadi
sepi, hanya segelintir siswa yang diam, bukan belajar tapi tidur. Aku pun
keluar demi menghirup kebebasan, ah..., begitulah bunyinya. Berkumpulah banyak
teman kelas bercanda dan bertawa bersama.
Seorang
teman pun datang sebari membawa lem super glu dengan bau yang khas, yang
nyereng. Langsung ia teteskan di salah satu tempat duduk, lolipop, tiang
tanaman, oh dan akhirnya rambut teman temannya yang manis. Suatu ketika,
kurasakan bau yang khas yang nyereng, ini aneh, apa yang terjadi? Inikah
pertanda akhir jaman? Dengan lagu yg menegangkan seolah olah memang
menegangkan, oh iya ini bau super glu, sesaat mata terasa
gatal, langsung digaruk biar nikmat. emmm.. langsunglah nutup itu namanya mata,
mata sebelah kanan. Dan sontak membuat gempar perguruan silat. “Cil kunaon
kunaon?”, gelo itu langsung ke wc dengan cepat dan tanggap. Tim ahli pun berebut mau menyembuhkan, ada andi
spesialis kulit ginjal, ada haikal spesialis bulu halis, dan ada fadly ahli
bahasa. Sontak suasana dalam wc pun menegankan, terlihat diluar kerumunan orang
sedang menunggu ingin kencing. Dengan tangan yg hanya dicuci air keran
dimulailah bedah. Jari telunjuk dan jempol andi, yang kesehariannya dipakai
ngorong dan garuk pantat pun ditekankan ke bulu mata ku yang sudah terlalu lama
menutup, kira2 10 mnt yang lalu. Dengan penuh kesabaran, ikhtiar, dan bantuan
tim ahli yang bergantian mengelupaskan lem glu, yang setiap jarinya, jari
telunjuk dan jempol ah sudah ta perlu dijelaskan lagi, akhirnya terlepaslah itu
bulu mata sekaligus... mata pun jadi tak berbulu sebagian.. pkonya kerenlah
mirip tom crus, masuklah kekelas yang sedari tadi sudah ada guru, pertanyaan
menyeruat di hati “eta super glu timana nya..”
Cimahi, 17 agustus
2013
Ini teh Locafore?
Harinya sabtu malamnya malam minggu, waktu menunjukkan
6 kurang 15 sore. Karna sudah janjian dengan Opay, langsunglah pergi kesana, kekosannya
yang jauh dan banyak lubangnya. Sampai disana bertemulah dengan Hadi si *** yang sedang minta oreonya opay ”pay urg ngenta
oreonalah”, “embung atuh di, eta nu dobel, bieu babaturan urg ge teu dibere
kuurg”, opay berkata dengan nada sebel “ah bacot” langsung dilahap satu oreo oleh hadi si
***, hadi memakannya seolah – olah oreo itu dia yang beli. Sudah langsung ke
ghani ayo, kita harus kelocafore, kita harus gaul. Berrr
Sesampainya di ghani, hening sekali hanya siulan angin
yg terdengar ada apa ini?!!, langsung aku berbalik, dan melihat sesosok makhluk
dari kegelapan malam, putih putih diatasnya oh itulah ghani pakai peci haji, “gan!!”,
ghani hanya senyum senyum, menambah kesan mistis di area tersebut, “ayo gan
locafore!!”, langsung lah basa basi dan pergi ke locafore, tidak lupa sholat
maghrib dan meninggalkan hadi yang menghilang. Heeeeng
Sesampainya dilocafore “Ini teh locafore?” “mantap!”
seraya melihat wanita cantik, dan akhirnya turun dari motor, diputuskanlah menunggu hadi, membuat ada 3 lelaki di kegelapan malam, perempuan pun lari menghindar, sesudah menyadari hal itu,
dengan senang hati kami pun memutuskan untuk meninggalkan hadi dan masuk
kedalam, sebelum masuk “ Pay, ntar didalem ngomonginnya tentang sejarah jazz,
artis artisnya, siapin we yah” acil bilang, lalu cengengesanlah akhirnya
membuat kita tidak terlihat jazz, “pay nampaknya jangan banyak cengengesan, itu
tidak terlihat jazz!” tertawalah lagi dengan penuh kegirangan. Sesampainya
langsunglah duduk, liat perempuan nyanyi nyanyi dilayar, lagu naon ieu teh deuih. Berbaliklah kebelakang,
langsung liat hadi dan noel opay “ pay pay itu sihadi” sambil menunjuk hadi
yang sedang berpegangan dengan kekasihnya, saat hadi merasa ada yang memerhatikan seketika langsung dilepaslah
genggaman itu, genggaman
kekasih yg sedang ngede, “eh di!!” dengan semangat,”eh..” hadi dengan wajah begitu dan seolah olah bilang” euh aing
mah”, tanpa ragu hadi langsung mengajak membeli burger, rotinya warna hijau muda, dan berharga 20rb, dan
berharga 3 burger d’besto, dan berharga 4 piring mie ayam, dan berharga 6
eskrim d’besto, dan dibeli akhirnya. Duduk ditempat depan, yang sudah menunggu
2 teman, yang juga sepasang kekasih, sesaat setelah duduk, “maneh kenal bengeut urg teu?” acil
sebari menunjuk wajahnya sendiri,”henteu” temannya sebari menggelengkan
kepalanya sendiri, “baturan SD”acil sambil heran,”henteu” jawabnya lagi sambil
begitu lagi, sip atuh!, lanjut lah dengerin lagu lagu itu, disitu
dilayar ada
perempuan minta penontonnya nyanyi sebari menyodorkan mic tapi Cuma 1 2 orang yang ikut nyanyi, oh
ditambah basisnya satu jadi 3. tapi itu abis itu, langsung penampilan baru, yang
instrumental, gitar
solo mainnya,
jadi
mantap bosennya,”eh nginjem earphone lah, mau
dengerin lagu diHP we ah”acil sambil ta ada yang menyahut, langsung lah beranjak pergi
meninggalkan kebosanan, sesampainya didepan galeri “ayo teman teman” masuk lah kegaleri dan lihat
kebelakang 2 pasangan kekasihpun ta ada menghilang, “pay, jigana pada menjauh” acil
bilang. Ya sudah berdua berjalan, seperti kaum luth dan gomorah. “Pay!”acil
sambil menunjuk lukisan bayi warna hitam putih yang matanya kirinya aja yg
berwarna, “ah urg mah bisa nyieun leuwih alus ti ieu make potoshop”, opay
langsung menunjukkan tanda tangan, yang menunjukkan kalau itu dilukis, Oh.... banyak sekali
lukisan lukisannya sampai akhirnya bosan, mau pulang mau ke kostan opay main sonic….
Oh gani sudah pulang dari tadi…. Di perjalanan
pulang perut ini rasanya sakit, pertanda lambung ta kuat karna burger yg ta
biasa dimakan.
Minggu, 12 Mei 2013
PASOPATI :*
Hari ini cerah ayo teman – teman kita ambil jersey di suci.
Tapi Pak, disana mendung dan awan terlihat abu. Lalu emangnya kenapa, awan
boleh abu tapi ingat, disitu ada baday, dan kami kan menerjang. (Lalu pergilah
kita mengambil jersey dengan memakai motor). Kar, nggeus maneh tiheula lah urg
mah teu apal. Cil, asa aya jalan pintas, langsung ka daerah ditu da. Sia apal
kar?. Henteu. Masukan yang bagus. Kar, lebih baik kita ambil jalan Biasa,
disini anginnya terlalu kencang, takut merusak rambutku. Ber......
Pay(dibonceng
acil), Pay nampaknya gerimis, haruskah kita berhenti. Memangnya ada apa cil.
Pakai jas Hujan, bodoh.(Acil mengambil Jas Hujan yang lengkap, ada celananya,
ada bajunya, mantabs). (Opay menunggu Acil, diam, berdiri, kehujanan, tanpa jas
hujan, ........). Pay, aku sudah memakai jas hujan ayo pergi. Bagaimana
denganku Cil?. Tenang hujannya gerimis, percaya padaku pay. Heeh lah. Pret.....
(sampailah
di jembatan pasopati)(terlihat dari kejauhan ada putih seperti kabut, dan
seperti hujan, yang deras, dan badai). Hati kecil Acil(Didepan ada badai untung
aku pakai jas hujan). Hati kecil Opay(Suci.. Suci.. aku datang). (Acil pun
menggeber motornya, menerjang badai). Cil, Hujan geuning, badag. Untung pake
jas hujan yah pay. Opay:......... Cil, Tiris euy. Tiris Kunaon Pay?. Baseuh
Cil. Asa henteu pay ah, kering – kering aja. (Barulah beberapa menit kemudian
Acil sadar). Oh heueh pay dek ngiuhan heula. Nggeus kagok Cil, urg jiga nu geus
mandi make baju da, santai we. Pay ntar dihareup ngiuhan heula kedeunglah.
(sesampainya di warung) (Opayberlari mencari tempat berteduh)(Acil Kalem
mengunci ganda motornya). (Sesampainya di warung) Pay!! Ada apa ? Kau terlihat
menggigil, ceritakan padaku. Tadi Hujan, Bodoh. Hujan darimana? Asa ngga kerasa
ama aku mah pay. (Opay diam ....). henteu atuh pay, yeuh salin heula we ku baju
urg di tas.(Acil pun membiarkan opay membuka tasnya dan mengambil baju
itu).(Opay pun diam,seolah – olah baju itu basah dan acil melihat sekitar
seolah olah tak tahu baju itu basah juga). Naha baseuhnya, Oh Hujan geuning.
(Opay diam....). (Akhirnya sudahlah jalan lagi). (Melewatlah motor yang
berboncengan, yang didepan pake baju jas hujan, yang di belakang celananya).
Lihat Pay... Diam Kau Bodoh. (sampai di suci)(Ada afkar kering dan tidak
basah). Naha garing kar?. Lewat Bawah Cil. Oh, heuehnya pay lewat handap.
Sejak saat itu, Pasopati
:*
Langganan:
Postingan (Atom)